Rabu, 13 Maret 2013

Turis Jepang Berhasil Dievakuasi dari Gunung Sibayak



Turis asal Jepang Yamada Kosei (32) yang sempat hilang di Gunung Sibayak, Kabupaten Sumatera Utara (Sumut), akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR. Dia mengaku tersesat karena mencari lokasi air panas.


Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan, Joni Superiadi menyatakan, proses evakuasi Yamada dinyatakan berakhir pada Minggu (10/3/2013) pukul 18.00 WIB. Bersamaan dengan itu, tim gabungan yang berasal dari personel Kantor SAR Medan, Polres Karo, Brimob Daerah Sumut serta unsur masyarakat juga membubarkan diri.


“Tadi operasi SAR berakhir jam enam sore. Yamada sudah ditemukan dalam keadaan selamat, dan langsung tadi diserahkan ke pihak Konsulat Jepang yang ikut menjemput,” kata Joni kepada wartawan di kaki Gunung Sibayak, Desa Jarang Uda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumut.


Yamada ditemukan berada di lokasi yang jarak tempuhnya sekitar satu jam berjalan kaki dari puncak Gunung Sibayak. Dia mengaku tersesat. Mengikuti jalan setapak tetapi tak bisa kembali lagi ke puncak, setelah menyadari dirinya tersesat.


“Saya mencari lokasi air panas,” kata Yamada kepada wartawan saat ditemukan.


Berbeda dengan informasi awal yang menyebutkan Yamada mengalami patah kaki, kondisi Yamada justru fit. Ada luka-luka di bagian kaki karena terkena duri pandan, tetapi secara umum dia dalam keadaan yang baik. Dari mampu bertahan dengan kondisi alam yang dingin dan berkabut.


Yamada yang dinyatakan hilang sejak mendaki Gunung Sibayak pada Rabu (6/3/2013), ditemukan tim SAR pada Sabtu (9/3/2013) sore, namun tim tidak bisa langsung melakukan evakuasi karena kondisi medan yang curam dan cuaca yang tidak mendukung. Hujan, kabut dan mulai gelap. Proses evakuasi baru bisa dilakukan pada hari ini.


Yamada bisa keluar dari lokasi dengan berjalan kaki, namun seorang personel Brimob terpaksa ditandu. Personel Brimob ini terluka karena terjatuh dalam upaya mencari dan menemukan Yamada. Diduga personel Brimob tersebut mengalami patah tulang, tetapi masih belum dipastikan kondisinya, menunggu hasil pemeriksaan dokter.

TV ONLINE